Jakarta,
Kemdikbud – Sebanyak 100 pendidik hasil praseleksi tingkat provinsi
akan mempresentasikan model pembelajaran Kurikulum 2013 dalam Olimpiade
Sains Nasional (OSN) Guru 2014 yang digelar 1—7 September 2014 di
Tangerang, Banten. Kompetisi ini diikuti oleh guru dari seluruh jenjang
pendidikan, yaitu guru kelas untuk
tingkat SD, guru matematika dan IPA untuk tingkat SMP, serta guru
matematika, fisika, biologi, dan kimia untuk tingkat SMA/SMK.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan,
Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP), Syawal Gultom di Jakarta,
Kamis (28/8/2014) mengatakan, inti diselenggarakannya OSN guru adalah
meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru. Ia
menyebut, kualitas pembelajaran yang baik bermula dari bagaimana guru
melakukan eksperimen pembelajaran yang baik pula. Eksperimen yang
dituangkan dalam bentuk karya ilmiah inilah yang akan dinilai dalam OSN
Guru. “Karya-karya ini akan dipilih yang paling baik,” ujar Syawal.
Hal yang berbeda pada penyelenggaraan OSN Guru tahun ini adalah adanya
penekanan terhadap Kurikulum 2013. “Karyanya nanti akan dilihat dari
penekanan apakah nuansa saintifik-nya muncul atau tidak, apakah nuansa
inquiry dan discovery learning-nya bisa diterapkan di sekolah. Nanti
akan tampak dalam karya itu dan pada saat dia presentasi,” tambahnya.
Saat ditanya tentang evaluasi penyelenggaraan OSN Guru dari tahun ke
tahun, Syawal mengakui ada peningkatan untuk bidang-bidang tertentu dan
kualitas karya yang dikutsertakan dalam olimpiade ini semakin baik. Ia
menambahkan, model pembelajaran yang paling baik nantinya bisa dijadikan
sebagai model pembelajaran Kurikulum 2013 secara nasional. “Memang
harus di-share. Best practice pembelajaran ini harus dibagi juga untuk
guru-guru lainnya,” kata Syawal. (Ratih Anbarini/Sumber: kemdikbud.go.id/Pengunggah: Erika Hutapea))
Sumber : Kemdikbud
No comments:
Post a Comment