Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, mengatakan, kementerian mengarahkan sekolah agar mengisi kegiatan dalam masa orientasi peserta didik baru ini dengan kegiatan edukatif. Untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran, kepala sekolah/guru yang ditunjuk diminta mengawasi pelaksanaan orientasi peserta didik sejak awal hingga akhir.
“Penanggungjawab tidak boleh berlepas diri. Ketika jadi penanggungjawab, harus betul-betul mengawasi,” kata Ibnu pada gelar wicara dengan Radio Sindo Trijaya di kantor Kemdikbud, Selasa (8/07).
Ibnu mengatakan, kepala sekolah harus paham betul jadwal orientasi kepada peserta didik ini. Ia mencontohkan, sebelum pelaksanaan penanggung jawab bisa menghapus jadwal yang diusulkan jika terdapat unsur kekerasan atau tidak layak. “Misal kalau upacara, jangan tengah hari, kasian anak-anak yang berpuasa kepanasan,” katanya.
Dengan pengawasan yang ketat dari penanggung jawab, kata Ibnu, kemungkinan penyimpangan dari kegiatan tersebut bisa diminimalisasi. Penanggung jawab harus berada di lokasi sejak kegiatan dimulai hingga kegiatan berakhir.
Sebagai legal hukum, kementerian telah mengirimkan edaran atas nama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah ke dinas pendidikan kabupaten/kota. Di dalam edaran tersebut disebutkan beberapa jenis kegiatan yang bisa dilakukan dalam menghadapi tahun pelajaran baru seperti diskusi/ceramah Ramadan, proses pembelajaran yang berorientasi pada nasionalisme, budi pekerti, dan pendidikan karakter, Masa Orientasi Peserta Didik (khusus siswa kelas 1, 7, dan 10), serta pengecekan kesiapan guru dan buku untuk memastikan pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik. (Aline Rogeleonick/Pengunggah: Erika Hutapea)
Sumber : Kemdikbud
No comments:
Post a Comment